Dasar Pemrograman

A. Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite)
yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi.   Baik itu
aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya dalam
bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual
Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment
(IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler
yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,
Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++,
Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di  Windows)
ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di
atas .NET Framework).  Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan
untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile
(yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

1) Antar Muka Visual Studio

Interface atau antar muka Visual Studio, berisi menu, toolbar, toolbox,
form, project explorer dan property.
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Studio dilakukan
dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script
program di dalam komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun
oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap
komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat jendela [Property].

Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi
windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka
project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas
pemakaian Visual Studio pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Studio
menyediakan bantuan yang sangat lengkap dan detail dalam MSDN
(Microsoft Developer Network).

a. Toolbox
Toolbox berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu
project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung
pada jenis project yang dibangun.
Toolbox Visual Studio dengan semua kontrol intrinsik. Jendela
Toolbox merupakan jendela yang sangat penting. Dari jendela ini
dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan
ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

b. Variabel
Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama
(sebagai pengenal) dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai
data yang ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang
sesuai dengan isinya.

c. Operator
Operator digunakan untuk menghubungkan variabel dengan variabel
lain untuk melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data


2) Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Studio

Konsep dasar pemrograman Visual Studio adalah pembuatan form dengan
mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini
berarti:

a. Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Studio
dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

b. Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan
menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari
setiap komponen. Metode merupakan tempat untuk mengekpresikan
logika pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.

Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event
click pada command button yang tertulis dalam layar script
Command1_Click. [2].

B. Mikrokontroler ATMega8535
Mikrokontroler ATMega8535 adalah salah satu jenis mikrokontroler
keluarga AVR yang diproduksi oleh Atmel Corporation. ATMega8535
10

merupakan mikrokontroler 8 bit dengan arsitektur RISC (Reduce
Instruction Set Computer).   Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler
ATMega8535 antara lain:

a. Lebar data 8 bit.
b. Memiliki 130 buah instruksi.
c. Dapat mencapai kecepatan 16 MIPS (Mega Instruction per
Second) pada frekuensi clock  16 MHz.
d. Memiliki 32 x 8 register aplikasi umum.
e. 8 k byte flash memory untuk memori program .
f. 512 byte EEPROM untuk memori data nonvolatile.
g. 512 byte SRAM.
h. Dua 8 bit timer/counter.
i. Satu 16 bit timer/counter.
j. Empat saluran untuk penghasil sinyal PWM/clock.
k. 8 saluran, 10 bit ADC.

Susunan pin mikrokontroler ATMega8535 tipe DIP (dual in line package)
ATMega8535 memiliki empat buah port
(terminal) masukan/keluaran yaitu  Port A, Port B, Port C, dan Port D.
Port A terdapat pada pin nomor 33 hingga 40 selain berfungsi sebagai port
I/O digital, pin-pin ini  juga dapat difungsikan sebagai saluran masukan
sinyal analog yang akan diubah menjadi sinyal digital oleh ADC internal.
Port B terdapat pada pin nomor 1 hingga 8. Selain sebagai pin I/O digital
biasa, pin-pin yang ada Port B juga memiliki fungsi khusus. Pin PB0 dan
PB1 memiliki fungsi lain yaitu sebagai masukan sinyal clock eksternal
untuk timer/counter 0 dan 1. Pin PB5 (MOSI), PB6 (MISO), dan
PB7(SCK) memiliki fungsi lain sebagai sebagai saluran untuk sinyal ISP
(in sistem programming).
Port D terdapat pada pin nomor 14 hingga 21. Selain berfungsi sebagai pin
I/O digital biasa, pin-pin yang terdapat pada port D juga memiliki fungsi
khusus. Pin PD2 (INT0) dan PD3 (INT1) berfungsi sebagai masukan
untuk sinyal interrupt eksternal yang dapat menginterupsi alur program
yang dieksekusi CPU. Pin PD7 (OC2) juga berfungsi sebagai pin untuk
keluaran sinyal clock/PWM yang dihasilkan oleh timer 2 yang ada di
dalam mikrokontroler. Pin RESET merupakan pin aktif rendah untuk
mereset mikrokontroler. Dalam keadaan reset, alur program akan kembali
ke alamat 0x0. Pin VCC dan GND adalah pin yang digunakan untuk
penyedia tegangan mikrokontroler. Beda tegangan yang dapat diberikan
berkisar antara 4,5–5,5V.[3] Mata kuliah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Teknologi Informasi

INSTRUCTION DETECTION SYSTEM

TUGAS UTS PTI